Sabtu, 19 Maret 2016

Why Must Linux?

Whassup guys?
Ini tulisan pertama gw di blog ini. Let's do this.

Gw akan bahas kenapa gw lebih suka operating system Linux. Kalo kamu belum tau, Linux itu sejenis sistem operasi yang gratisan tapi nggak murahan. Bedanya dengan Windows sih:
  • Pertama, karena Linux sendiri bersifat open-source (anggap aja root-nya bisa diutak-atik) dan juga gratis tis tis!
    Gw gak bo'ong. Linux emang gratis, gak kayak Windows yang harus beli/bayar. (Kalo kamu dapet Windows secara cuma-cuma, itu artinya Windows yg kamu pake bajakan. Kecuali yg udah punya Windows 7 / 8 / 8.1 asli, bakal dapet Windows 10 gratis)
    Kamu bisa download langsung OS Linux secara cuma-cuma, dari situs resminya langsung. Contoh, yg gw pake itu Ubuntu 15, yg gw download dari sini. (no adfly)
  • Kedua, karena Linux nggak makan banyak memori. Kalo Windows 10 minta RAM yg di atas 1 GB, Linux sih nggak minta banyak dan terima apa adanya. Gw tes sendiri di VM (Virtual Machine) dengan spesifikasi murahan: RAM 512 MB, HDD 10 GB, VGA 64 MB, dan CPU 1.3 GHz, toh Linux masih bisa jalan dengan mulusnya (walau mungkin tampilannya nggak semolek kalo dipasang di komputer beneran).
  • Ketiga, aplikasi Linux lebih banyak yang gratis daripada Windows. Nah ini lagi, khususnya yang punya budget terbatas (atau yang lebih suka keluarin uang buat beli cash di game online). Pengguna sudah disediakan aplikasi yang juga gratisan tapi nggak murahan dan juga bisa menjalankan aktivitas sebagaimana halnya Windows.
    Contoh, kalo Windows punya Microsoft Office (yang sekali lagi kalo dapet gratis artinya bajakan), Linux juga punya Apache OpenOffice (fiturnya juga nggak kalah hebat dgn MS Office. Kamu bisa download di sini, dan juga ada versi Windows-nya lho!)
Tapi eh tapi, mungkin ada beberapa alasan untuk nggak pake Linux. But, Linux udah punya penawarnya... Check this out!
  1. Linux nggak bisa menjalankan aplikasi Windows (secara langsung)
    Karena beda OS, otomatis nggak bisa jalan! Nah lho, ini yang ditakutkan para pengguna Windows (terutama para gamers), takut karena Linux nggak bisa menjalankan aplikasi Windows secara langsung.
    Mungkin ada yang betah pake CorelDRAW (bajakan) di Windows? Tenang aja designers, Linux ada seabrek aplikasi gratis yang punya fungsi yang hampir sama, seperti Inkscape.
  2. Compatibility Linux masih diragukan para gamersDi sini ada yang suka game online? Don't worry, because Linux has it all!
    Bagi kamu yang suka main game online Steam, seperti Dota 2, Counter Strike: Global Offensive, Team Fortress 2, dll... Valve kan udah ngeluarin Steam buat Linux! Dan semua game buatan Valve sendiri (termasuk Dota 2!) juga tersedia untuk Linux. Tinggal pasang Steam di komputer Linux, dan masalah beres!
    Eits! Ada yang masih main game online seperti Lost Saga (ini favorit gw), Dragon Nest, Crossfire, atau bahkan (haaah -_-" ) Point Blank... Kamu nggak bisa menjalankan game-game seperti itu di Linux, secara langsung. Tapi, kamu masih bisa main game online yg besutan Gemscool, Garena, dkk... di Linux dgn bantuan WINE (Tapi ini bukan minuman. Karena wine yg asli kan haram). WINE ini fungsinya meniru kapabilitas Windows, sehingga aplikasi khusus Windows akan 'terkelabui' dan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
    Omong-omong soal Lost Saga, gw akan tes main Lost Saga di OS Linux Ubuntu versi 15.10 32-bit, dan akan gw kasih tau hasilnya besok...! Coming soon...
  3. Konon, Linux lebih ribet daripada WindowsEmang sih, kalo dilihat dari segi bahasa pemrograman dan terminal (begitulah Linux menyebut command prompt), Linux beda jauh dan (sedikit) ribet daripada Windows. Tapi itu semua kan karena belum terbiasa, bukan?
    Kalo masalah tampilan, Linux udah dibuat mirip dengan Windows kok (bedanya start menu ada di atas, dan bisa diubah). 
  4. Instalasi program di Linux disinyalir lebih sulitJujur ini yg pada awalnya gw takutin sebelum pake Linux. Karena aplikasinya kebanyakan berjenis .rpm (kalo di Windows kan langsung .exe atau .msi), tapi Linux udah punya installernya kok. So, tinggal double-click, dan Linux akan menjalankan tugasnya sesuai keinginan. 
So, nggak usah (terlalu) ragu untuk pakai Linux. Tapi, mungkin kamu perlu pertimbangan lagi untuk move on ke Linux atau stay faithful ke Windows. It's all up to you, guys. 

Take care, everyone.